Friday 27 February 2015

This Is My Dreams




Hai guys, setiap orang pasti punya mimpi-mimpi (Dreams), termasuk aku sendiri juga punya mimpi. Dulu waktu aku masih SD cita-cita aku ingin jadi guru agama, kemudian beranjak semakin dewasa ketika udah SMA mulai kenal Islam kaffah maka perlahan-lahan cita-citanya berubah pula. Cita-cita aku ketika udah SMA pengen jadi guru bahasa arab, ya beda tipislah sama cita-cita yang waktu SD hehe. Tetapi semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang aku miliki dan hingga aku duduk di bangku kuliah dalam artian udah jadi mahasiswa eh cita-cita aku berubah lagi, yaitu pengen jadi Pakar bahasa arab hafidz al-qur’an. Seiring waktu berjalan cita-cita aku gak berubah sih, Cuma nambah, pas udah selesai kuliah eh juga pengen jadi penulis ideologis…
Singkatnya Impianku
1.       Pengen jadi pakar bahasa arab
2.       Hafidz al-qur’an (hafal al-qur’an 30 juz ketika berumur 30 tahun)
3.       Pengen jadi penulis Ideologis
Oke deh guys…itulah sekelumit impian aku..semoga di kemudian hari terwujud, mohon do’anya saja, insyaAllah ini impian tidak muluk-muluk kok. Karena aku yakin, banyak orang lain yang bisa, maka aku pasti juga bisa…tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini selagi kita mau berusaha dan Allah berkehendak…yang pasti ketika kita punya impian besar maka juga harus bersiap berkorban besar, ya salaha satunya adalah mengurangi jatah tidur kita, tidak ada orang sukses itu mereka banyak tidur, contohnya saja seperti harun yahya, waktu itu saya menyempatkan diri untuk membaca biografi beliau, bahwa beliau tidur malam hanya 2 jam saja. Hmm bayangkan bagaimana tidak, beliau menjadi orang yang luar biasa. Ya begitulah di saat orang lain terlelap dengan mimpi-mimpinya maka kita harus  belajar, disaat yang lain santai dengan hidupnya kita banyakin ibadah, karena kita gak tau umur kita sampe mana, yang kita punya hanyalah kesempatan hidup yang harus dipergunakan sebaik-baiknya.
Bismillah…insya Allah…

Ttd : calon pakar bahasa arab

Monday 23 February 2015

Mari Meluruskan Niat




Berbicara niat, mungkin sebagian orang akan mengatakan ah niat hanya sesuatu yang sepele. Tetapi tidak bagi Islam. niatlah yang menentukan bagaimana seseorang dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari, entahkah itu berbuah pahala atau dosa adalah tergantung pada niatnya.
Nah pada sesi tulisan saya kali ini akan membahas niat…
Sangat penting guys bagi setiap muslim dalam melakukan aktivitasnya tergantung pada niat terlebih dahulu.Terutama sebagai seorang pengemban dakwah, niat adalah sangat penting sekali. Sedikit cerita ya guys. Dulu saya pernah mengikuti organisasi kampus anak ekonomi, ketika itu saya masih menjadi anggota, satu persatu dari setiap kami diberi pertanyaan apa tujuannya ikut bergabung dalam organisasi tersebut, kebanyakan menjawab adalah untuk menambah ilmu pengetahuan dan menambah wawasan serta melatih diri tentang manajemen dan berorganisasi, tapi saya inget banget waktu itu, salah satu dari teman laki-laki saya yang menjawab dengan jawaban tujuan masuk organisasi tersebut adalah untuk ngeksis diri, mendengar itu saya sedikit terperangah, dalam hati saya berkata “ada ya orang di dunia ini yang punya niat begitu” dan akhirnya kita yang ngedenger Cuma diam, cukup ketua kami aja yang berbicara agar kembali meluruskan niat. Kita tau tujuan dari teman saya memasuki organisasi tersebut adalah niat yang kurang baik, kenapa gak jadi artis aja kalo emang mau eksis ya gak.

Nah itulah guys pentingnya kita meluruskan niat dalam setiap melakukan aktivitas….Mungkin kita sebagai pengemban dakwahpun tetap harus melihat kembali niat kita dalam menjalankan dakwah ini, apakah niat kita sudah benar-benar lurus hanya karena Allah atau masih ada rasa karena manusia sehingga muncul rasa ujub dan sifat buruk lainnya. Hendaknya niat baik kita yang sudah mengazamkan diri sebagai pengemban dakwah jangan sampai terkotori oleh sepercik kesombongan, atau keingin eksisan di tengah-tengah masyarakat. Andaikan rasa yang buruk itu masih sering menyelinap maka mari meluruskan niat kembali, semoga Allah berkenan mengampuni kita atas keteledoran dalam niat ini.

Hmmm…atau mungkin seperti masalah yang satu ini, ya masalah menikah, banyak dari kalangan pengemban dakwah juga mungkin termasuk dari saya sendiri, yang berlomba-lomba untuk melengkapi sebagian agama, dengan berbagai alasan, ada yang bilang agar bisa menghindari maksiat, nikah muda itu lebih menjaga diri dari dosa, atau mungkin korban kompor dari teman-teman mereka yang telah lebih dahulu menikah, akhirnya terpengaruh dan ingin menyegerahkan menikah padahal sejatinya dirinya belum siap, entah itu belum siap secara materi maupun ilmu untuk membangun rumah tangga, dan atau mungkin menikah masih karena pengen (nafsu). Akhirnya tujuan untuk menikah bukan lagi karena ibadah kepada Allah SWT tapi mungkin bisa jadi karena nafsu yang sering kita sebut (kebelet). Saya tidak menyalahkan mereka yang ingin nikah muda, hanya saja perlu diperhatikan dan meluruskan niat kembali bahwa kita menikah karena apa dan untuk apa, jangan hanya sekedar liat orang menikah kita juga latah juga pengen ikut nikah…maka wajar mungkin kita temui ada orang yang ta’aruf berkali-kali tapi yo kok gak nemu yang cocok, nah itu bisa jadi niatnya mungkin belum benar dan mungkin memang jodohnya belum ketemu. Ketika kegagalan demi kegagalan terus datang itu berarti kita perlu mengintrosfeksi diri, liat kembali niatnya udah karena Allah atau belum, dan diri benar-benar sudah siap atau pura-pura siap tapi sejatinya sangat belum siap.

Tidak hanya itu, seperti seorang suami misalnya dia bekerja mencari nafkah untuk anak istrinya tapi juga tidak diniatkan karena Allah, nah bisa jadi rezeki yang di dapat tidak barakah atau mungkin didapat dengan jalan yang tidak halal…dan masih banyak masalah niat lainnya yang mungkin perlu kita luruskan.

Dan yang paling penting adalah tidak hanya dengan cerita yang ada di atas kita meluruskan niat, tetapi semua aktivitas kita harus semua diniatkan hanya karena Allah tidak karena yang lain…

Oke deh guys udah dulu ya share ilmunya hari ini…mata saya udah mulai ngantuk nih..kapan-kapan kita sambung lagi denngan tema yang beda ya…semoga Allah mudahkan saya untuk bisa berbagi ilmu kepada para pembaca ….semoga bermanfaat J dan bisa mengambil ibrahnya.

21.32 WIB
Selasa, 17 February 2015, Riau Indonesia
Ttd : calon pakar bahasa arab dan penjaga al-qur’an, insyaAllah