Thursday 31 May 2012

BERCERMIN PADA ORANG-ORANG SPESIAL


     Malu sebenarnya saya menuliskan cerita ini…tapi tak apalah untuk bahan koreksi bagi diri kita yang ngakunya sebagai hamlud dakwah… berbicara masalah mengoreksi seseorang atau orang lain itu adalah hal yang mudah bagi siapapun, baik dia aktif dalam sebuah pergerakan maupun yang tidak…ya tidak selamanya koreksi itu jelek. Namun ada dua macam jenis koreksi : ada koreksi yang tidak membangun dan ada koreksi yang membangun…adakalanya kita sering berfikir dan mersakannya, seorang hamlud dakwah adalah sosok orang yang sempurna di mata khalayak pada umumnya, dan seakan-akan hamlud dakwah tidak boleh berbuat salah, semuanya harus perfect .ya begitulah pandangan umum yang ada di tengah masyarakat saat ini. Tak bisa dipungkiri seoranng pengemban dakwah seakan-akan menjadi artis bagi masyarakat, ada yang mengidolakan, ada juga yang menghujat karena tidak sesuai dengan pemikirannya. Hamlud dakwah selalu menjadi koreksi bagi masyarakat setempat, jangan sekali-kali membuat kesalahan yang  itu hanya masalah sepele karena akan berakibat fatal.  Padahal kalo kita memandang sebuah masalah sepele yang dilakukan oleh orang selain hamlud dakwah itu akan dianggap  biasa-biasa aja oleh teman2 atau masyarakat setempat, tetapi berbeda cerita kalo yang melakukan itu dengan label hamlud dakwah , wah itu berita bisa jadi buah bibir hulu dan hilir..sekali lagi saya katakan seperti kata-kata saya di atas bahwa seakan-akan hamlud dakwah tidak boleh berbuat salah jadi harus selalu “sempurna” saya jadi bingung dengan  manusia yang ada sekarang ini…padahal kita semua tahu bahwah hamlud dakwah juga manusia loh…
            Memang hamlud dakwah selalu jadi bahan pembicaraan ya itu tadi seakan-akan jadi artis, semuanya dikoreksi dari hal yang tak terlihat sampai yang terlihat, subhannalh teliti benar ni orang sampe2 urusan orang di permasalahin juga aduh capek  deh,,,koreksi boleh2 ajah tapi mbok yang membangun donk, jangan Cuma bisa ngoreksi orang tapi koreksi diri sendiri juga…
            Kalo kita mau bercermin pada  orang-orang spesial terdahulu, kita bisa menilai. mereka semua memahami ,setiap muslim itu wajib berdakwah…dan seorang hamlud dakwah itu bukan hanya ibadah mahdo’nya ajah yang keren tapi ibadah nafilahnya juga gak ketinggalan… dan kalo berbicara mengoreksipun yang membangun, dan setiap muslim harus saling nasehat-menasehati baik dalam kebenaran dan dalam kesabaran sesuai dengan firman Allah surat al-asr..tersebut…misalnya saja kita bercermin pada Imam Ahmad, dan menurut riwayat imam Ahmad hafal 1000.000 hadist loh baik yang shohih maupun yang tidak shohih plus dengan sanadnya,,subhannalh keren ya dan beliau juga ketika melakukan qiyamul lail sampe 200 raka’aat setiap malamnya sungguh orang-orang spesial bukan?? Jelas ini adalah orang-orang spesial…terus kita bisa juga belajar dari Muhammad Al-fatih sang penakluk herakleus (konstantinopel)…beliau juga pemimpin yang Ruarrrr biasa spesial, beliau dalam kehidupannya qiyamul lail tidak pernah tinggal semenjak beliau baligh dan sholat rawatibnya tidak pernah tinggal, subhannallah, luar biasa Allahu Akbar…
            Hhhm saya jadi inget ketika membaca salah satu biografi ilmuan yang gak juga kalah populernya beliau adalah Harun Yahya, Sebagai seorang da'i dan ilmuwan terkemuka asal Turki, beliau sangat menjunjung tinggi nilai akhlaq dan mengabdikan hidupnya untuk mendakwahkan ajaran agama kepada masyarakat.pernah suatu hari ibu beliau menceritakan kehidupan sehari-hari ilmuan asal turki ini  , Ny. Mediha Oktar, menuturkan bahwa pada masa itu beliau hanya tidur beberapa jam saja di malam hari, sebagian besar sisa waktu beliau gunakan untuk membaca, membuat catatan dan menyimpan kumpulan catatan tersebut… Beliau membaca ratusan buku,dan beliau banyak menghasilkan karya-karya monumental ada yang berkaitan dengan aqidah, alam semesta, keimanan, de el el…
            Sebenarnya masih banyak pejuang serta ilmuan-ilmuan islam yang tidak bisa saya ceritakan satu-persatu ditulisan yang ringkas ini, tapi setidaknya dari ketiga orang yang luar biasa ini bisa dijadikan sebagai contoh, bahwa kita yang mengaku sebagai hamlud dakwah sudah bisakah kita seperti mereka?? Yang sholat malam gak bolong-bolong, duhahnya juga jalan terus, saum senin kamis, dan masih banyak amalan nafilah yang belum terlaksana. Ya mentok-mentok gak bisa sholat malam 200 raka’at seperti imam Ahmad, ya minimal 12 raka’at tahajud + 3 raka’aat witir lumayanlah, terus dhuhahnya minimal 4 raka’at,,,tapi sebagai pengemban dakwah tentu kita gak mau donk berbuat amal yang minim-minim banget, nanti takutnya masuk surganya mepet juga ne heheh gak gitu juga sih,,,
nanti nyesel masuk surga amalnya kurang” coba seandainya waktu saya masih di dunia beramal lebih banyak lagi” ya kira-kira begitulah salah satu bentuk penyesalan para penghuni syurga nantinya, tapi ini bukan hanya sekedar kata kata saya sendiri loh,, ada ma’lumat saboqohnya kok, jadi bukan karangan saya, saya hanya sekedar mengutip, ok…ya itulah sedikit renungan bagi kita yang mengaku sebagai  hamlud dakwah… semoga bisa menjadi salah satu motor penggerak motivasi untuk memperbaiki diri kearah yang lebih baik lagi…jangan menyerah wahai sang pejuang pendobrak peradaban kelam…
NB:  malu gak sih kalo kamu yang mengaku hamlud dakwah terus ditanya sama seseorang,misalnya nih: semalam kamu tahajud gak?? Tadi pagi dhuhah gak??kemaren saum sunnah gak??terus jawaban adalah tidak !!! Sebenarnya bukan masalah malu dan gak malunya, tetapi itu adalah salah satu bentuk dari konsekuensi keimanan kita sebgai kaum muslim yang merindukan ditegaknnya kembali syari’ah islam di muka bumi ini. Apakah ini salah satu contoh yang ngakunya agen perubahan?? muhasabah itu penting…curcol tengah malam+sore hari+malam harinya lagi,,,finishing 22:20 wib kamis 31 mei 2012 
Wallahu’alam bishawab…

1 comment: