Friday 14 February 2014

Curhatan Seorang Ibu

Ibu ya beliau adalah seorang wanita
Beliaulah yang melahirkan seorang anak dari rahimnya
Ya orang-orang biasanya memanggilnya dengan sebutan Ibu, Ummi, Bunda, Mami, Mom, nyak,
dan Mak kalo aku memanggil ibuku
sejak umurku 5 tahun lebih, aku sudah tidak tinggal bersamanya lagi
Bukan karena Beliau gak sanggup ngurus aku,tapi karena sesuatu hal yang membuat aku tak berada di sampingnya…
Terkadang Iri jika melihat teman-teman selalu ditemani Ibu yang telah melahirkannya
Beda sekali dengan aku, melihat wajahnya saja jarang apalagi untuk selalu bersamanya…

Tapi tak apa, Allah kasih aku ibu yang baru yang InsyaAllah bisa bantu aku kenal Islam
Walaupun demikian mereka berdua adalah tetap ibu aku
Yang satu beliau telah melahirkan aku dan yang satunya yang membesarkan dan menyekolahkan aku
Tak perlulah seharusnya aku iri pada teman-teman
Karena Allah kasih aku Ibu lebih dari satu…yang keduanya bisa membuat aku jadi manusia seutuhnya
Ibu… pertama yang melahirkanku
Sering juga aku menelponya yang jauh di tengah Sumatra sana,tepatnya di Riau, Morong nama Desanya

Sekarang umurnya sudah 50 an ke atas…beda 6 tahun dengan bapakku
Tentu itu sudah lumayan tua bagiku…
Mungkin sekarang wajahnya semakin keriput…entahlah sudah 1 tahun aku tak bertemu denganya
Saat ini aku hanya bisa dengar suaranya saja,,tak lebih
Terkadang ketika aku menelpon Beliau, kadang sehat, kadang sakit, ya biasalah sakit faktor usia
Beliau sering sekali bercerita keadaan di rumah, Ya biasalah masalah hidup itu silih berganti bukti uji seleksi keimanan kita…,terkadang permasalahan itu tidak masuk akal menurut nalarku..tetapi aku mencoba dewasa dan menyelesaikan masalahnya…namun terkadang aku tak bisa menyelesaikan…dan terkadang aku berhasil...secara aku satu-satunya anaknya yang kenal Islam kaffah  dan ku terus berharap pada Allah agar saudaraku yang lain juga sama denganku, bisa memahami islam seperti apa yang kupahami saat ini…agar nantinya kita bisa sama-sama duduk manis di SyurgaNya
Dan Kalo kita lolos dari ujian itu berarti kita salah satu orang yang sukses calon penghuni syurga (aamiin)

Ibu, mungkin ketika dirimu mencurhatkan permasalahan rumah, aku belum terlalu mengerti dalam menyelesaikannya…terkadang dirimu hampir menangis dalam menyampaikannya…dan dengan otomatis tanpa sadar bulir kecil juga keluar perlahan dari sudut mataku…
Ibu juga ingin dimengerti…tapi sering anak-anaknya gak pernah ngerti apa yang ada padanya…
Maka dari itu buatlah terus Ibu tersenyum…
Jangan sampai kau buat beliau mengeluarkan air matanya karena ulahmu yang gak penting…
Tapi Aku bangga padamu IBU…
Dirimu masih tegar dalam mengurus kami anak-anakmu, walaupun terkadang mungkin anak-anakmu menyakiti hatimu, tapi dirimu selalu memaafkan dengan penuh keikhlasan…
Keikhlasan itu bisa kulihat ketika dirimu menangis dan mengatakan “aku telah memaafkanya nak”
Jujur aku sedih banget ketika aku ngeliat ibu aku nangis,,,seumur hidup aku, Cuma 1 kali aku liat ibu aku nangis di depanku…Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya atas kesabarannya


Untuk Ibu yang selalu di Hati… Cuci mata nih sambil nulisnya :(

NZ 14 Februari 14 di tengah-tengah jogja diguyur abu vulkanik 20.53 WIB Yogyakarta

No comments:

Post a Comment