Ibu
ya beliau adalah seorang wanita
Beliaulah
yang melahirkan seorang anak dari rahimnya
Ya
orang-orang biasanya memanggilnya dengan sebutan Ibu, Ummi, Bunda, Mami, Mom, nyak,
dan
Mak kalo aku memanggil ibuku
sejak
umurku 5 tahun lebih, aku sudah tidak tinggal bersamanya lagi
Bukan
karena Beliau gak sanggup ngurus aku,tapi karena sesuatu hal yang membuat aku
tak berada di sampingnya…
Terkadang
Iri jika melihat teman-teman selalu ditemani Ibu yang telah melahirkannya
Beda
sekali dengan aku, melihat wajahnya saja jarang apalagi untuk selalu bersamanya…
Tapi
tak apa, Allah kasih aku ibu yang baru yang InsyaAllah bisa bantu aku kenal
Islam
Walaupun
demikian mereka berdua adalah tetap ibu aku
Yang
satu beliau telah melahirkan aku dan yang satunya yang membesarkan dan
menyekolahkan aku
Tak
perlulah seharusnya aku iri pada teman-teman
Karena
Allah kasih aku Ibu lebih dari satu…yang keduanya bisa membuat aku jadi manusia
seutuhnya
Ibu…
pertama yang melahirkanku
Sering
juga aku menelponya yang jauh di tengah Sumatra sana,tepatnya di Riau, Morong
nama Desanya
Sekarang
umurnya sudah 50 an ke atas…beda 6 tahun dengan bapakku
Tentu
itu sudah lumayan tua bagiku…
Mungkin
sekarang wajahnya semakin keriput…entahlah sudah 1 tahun aku tak bertemu
denganya
Saat
ini aku hanya bisa dengar suaranya saja,,tak lebih
Terkadang
ketika aku menelpon Beliau, kadang sehat, kadang sakit, ya biasalah sakit
faktor usia
Beliau
sering sekali bercerita keadaan di rumah, Ya biasalah masalah hidup itu silih
berganti bukti uji seleksi keimanan kita…,terkadang permasalahan itu tidak
masuk akal menurut nalarku..tetapi aku mencoba dewasa dan menyelesaikan
masalahnya…namun terkadang aku tak bisa menyelesaikan…dan terkadang aku
berhasil...secara aku satu-satunya anaknya yang kenal Islam kaffah dan ku terus berharap pada Allah agar
saudaraku yang lain juga sama denganku, bisa memahami islam seperti apa yang
kupahami saat ini…agar nantinya kita bisa sama-sama duduk manis di SyurgaNya
Dan
Kalo kita lolos dari ujian itu berarti kita salah satu orang yang sukses calon
penghuni syurga (aamiin)
Ibu,
mungkin ketika dirimu mencurhatkan permasalahan rumah, aku belum terlalu
mengerti dalam menyelesaikannya…terkadang dirimu hampir menangis dalam
menyampaikannya…dan dengan otomatis tanpa sadar bulir kecil juga keluar
perlahan dari sudut mataku…
Ibu
juga ingin dimengerti…tapi sering anak-anaknya gak pernah ngerti apa yang ada padanya…
Maka
dari itu buatlah terus Ibu tersenyum…
Jangan
sampai kau buat beliau mengeluarkan air matanya karena ulahmu yang gak penting…
Tapi
Aku bangga padamu IBU…
Dirimu
masih tegar dalam mengurus kami anak-anakmu, walaupun terkadang mungkin anak-anakmu
menyakiti hatimu, tapi dirimu selalu memaafkan dengan penuh keikhlasan…
Keikhlasan
itu bisa kulihat ketika dirimu menangis dan mengatakan “aku telah memaafkanya
nak”
Jujur
aku sedih banget ketika aku ngeliat ibu aku nangis,,,seumur hidup aku, Cuma 1
kali aku liat ibu aku nangis di depanku…Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya
atas kesabarannya
Untuk
Ibu yang selalu di Hati… Cuci mata nih sambil nulisnya :(
NZ 14 Februari 14 di tengah-tengah jogja diguyur abu vulkanik 20.53 WIB Yogyakarta
No comments:
Post a Comment